Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 05 Mei 2014

Sejarah PASKIBRA Indonesia

Paskibra adalah Pasukan Kibar Bendera. Tugas utama dari paskibra adalah mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bendera Pusaka dijahit oleh istri Soekarno yaitu Fatmawati. Desain bendera dibuat berdasarkan bendera Majapahit pada abad ke-13, yang terdiri dari sembilan garis berwarna merah dan putih tersusun secara bergantian.
Orang yang pertama kali mengerek atau mengibarkan bendera pusaka adalah Bapak Latief Hendraningrat dan Suhud Martokusumo. Latief menjadi pengerek, dan Suhud yang memegangi bendera  pada detik-detik proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur no: 56 Jakarta. Setelah dinaikkan, lagu "Indonesia Raya" kemudian dinyanyikan secara bersama-sama.
Pada tahun 1967, Bapak H. Muntahar mengembangkan formasi pengibaran menjadi tiga, yaitu:
      1.    Formasi 17 = Pengiring
      2.    Formasi 8 = Pengibar/Pembawa
      3.    Formasi 45 = Pengawal
Formasi tersebut melambangkan simbol dari tanggal,bulan dan tahun kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945. Nama Paskibraka dipelopori oleh Bapak Idik Sulaiman pada tahun 1973.  Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya sudah terlalu tua sehingga tidak mungkin lagi untuk dikibarkan, maka dibuatlah duplikat Bendera Pusaka untuk di kibarkan di tiang 17 meter Istana Merdeka.
Pada tanggal 5 Agustus1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih "Pasukan Pengerek Bendera Pusaka". Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA.

 Ø Moto Paskibra:
  Disiplin adalah nafasnya
Paskibra tidak takut kalah
Paskibra tidak takut salah
Paskibra tidak takut jatuh
Paskibra tidak takut mati
Takut mati jangan hidup
Takut hidup mati sekalian
Kalau ada 1000 kami adalah 1
Kalau ada 100 kami tetap 1
Kalau ada 10 kami yakin tetap 1
Kalau ada 1 yaitulah kami Paskibra

 Ø Lambang Paskibra

                 1.        Bunga Teratai
Teratai adalah tanaman yang dapat tumbuh di dua tempat yaitu darat dan air. Artinya bahawa anggota Paskibra harus siap melaksanakan tugas dimana saja.
                              2.        Mata teratai
Terdiri dari lingkaran dan belah ketupat yang berarti persatuan,kebersamaan dan kekeluargaan. Artinya bahwa anggota Paskibra yang terdiri dari putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara dan saling membantu.
                              3.        Bagian bunga teratai
                                            a. 3 buah kelopak bunga yang menjulang ke atas dari kiri ke      kanan,bermakna anggota paskibra itu disiplin, aktif dan gembira.
                                            b. 3 buah kelopak yang mendatar dari kiri ke kanan, bermakna    anggota Paskibra itu belajar,berbakti dan bekerja.
                                            c. Tangkai bunga bermakna anggota Paskibra itu muncul dari    ketidaktahuan menjadi tahu.
                                                                                           d.  Dan warna hijau melambangkan perintis pemuda.

 Ø Visi dan Misi Paskibra
Visi Paskibra
Memberikan pengetahuan tentang unsur dasar PBB dan memberi pengarahan kepada setiap anggota Paskibra untuk berdisiplin”
Misi Paskibra
1.    Membentuk pribadi yang disiplin
2.    Mempererat tali persaudaraan antar Paskibra
3.    Membekali pengetahuan tentang PBB kepada setiap anggota Paskibra
4.    Membentuk mental yang kuat.
PBB adalah Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu. Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
Ø  12 GERAKAN DASAR
1)    Sikap sempurna
2)    Hadap serong kanan
3)    Hadap serong kiri
4)    Hadap kanan
5)    Hadap kiri
6)    Balik kanan
7)    Lencang kanan
8)    Lencang depan
9)    Jalan di tempat
10) Hormat
11) Berhitung
12) Istirahat di tempat

0 komentar:

Posting Komentar